Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beasiswa pada Masa Pra-Kemerdekaan, Terinspirasi RA Kartini!

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Minggu, 20 Maret 2022 |10:08 WIB
Beasiswa pada Masa Pra-Kemerdekaan, Terinspirasi RA Kartini!
RA Kartini. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Pada masa era sebelum kemerdekaan, telah ada program beasiswa yang diberikan untuk rakyat Indonesia. Beasiswa ini di antaranya berasal dari orang asing yang merupakan warga Belanda. Adanya beasiswa ini menambah semangat warga Indonesia dalam menuntut ilmu.

Pada zaman tersebut, kondisi pendidikan Indonesia masih didominasi oleh pihak Belanda. Berikut daftar beasiswa pada masa pra-kemerdekaan.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Beasiswa Luar Negeri dengan Syarat Skor IELTS di Bawah 6.5

Beasiswa Van Deventer Foundation

Beasiswa ini dicetuskan oleh Conrad T. ('Coen') Van Deventer. Ketika itu pada 1880, ia baru saja lulus dari Universitas Leiden. Ia bersama sang istri Elizabeth Maas pergi ke Indonesia. Diketahui Van Deventer adalah teman Bupati Jepara pada 1881.

Pada kunjungannya, ia bertemu dengan putri sang Bupati Jepara yang tak lain adalah RA Kartini. Pada 1897, Van Deventer dan Maas kembali ke Belanda. Melihat kondisi Indonesia, ia mengatakan bahwa Belanda, yang telah banyak mengambil dari Indonesia, mempunyai kewajiban moral terhadap Indonesia.

Pada 1912, setelah terpilih menjadi Senat Belanda, Van Deventer dan sang istri kembali ke Indonesia. Van Deventer dan Elizabeth Maas kala itu sangat dipengaruhi oleh surat-surat Kartini. Beberapa tahun kemudian, Van Deventer, Maas, beserta rekan-rekannya mengumpulkan dana untuk membangun yayasan.

Pada 1915 setelah kematian Van Deventer, teman-teman serta sang istri mendirikan Yayasan Van Deventer. Selain itu, didirikan pula Yayasan Kartini, Yayasan Max Havelaar, dan Yayasan Tjandi.

Yayasan Van Deventer menyediakan sekolah menengah untuk perempuan Indonesia. Bersama Yayasan Kartini, Yayasan Van Deventer telah membuat perbedaan dalam kehidupan perempuan muda dan wanita Indonesia.

Elizabeth Maas wafat pada 1942. Ia meninggalkan sebagian besar kekayaannya, yang kemudian digunakan untuk mendirikan sebuah yayasan baru. Nama yayasan tersebut adalah Yayasan Van Deventer-Maas. Pada April 1947, Van Deventer-Maas Stichting secara resmi didirikan. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement